Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PW-NU) Aceh, Tgk H Faisal Ali menyatakan haram bagi kaum muslimin untuk ikut merayakan hari kasih sayah (valentine day). Sebab, Islam mengaktualisasikan hari kasih tidak hanya sekali dalam setahun, tapi setiap detik dan waktu dalam hidup dan kehidupannya.
“Jangan coba-coba rayakan hari valentine. Itu haram bagi orang Islam. Sebab asbabul wurudnya tidak ada dalam syari’at kita,” tegasnya.
Sikap saling kasih sayang itu, menurutnya, memang sudah diajarkan dalam agama Islam kepada sesama makhluk. Sehingga, sangat tidak bisa diterima logika ketika ajaran harus berkasih sayang yang sudah menyatu dengan orang muslim harus diperingati setahun sekali.
“Seolah-olah hanya setahun sekali ada kasih sayang, hari-hari lainnya tidak ada. Ini perlu diingatkan, saya dengan ada komunitas gay dan lesbian mau merayakan acara itu. Makanya semua pihak harus melarang itu,” tegas Ketua PWNU Aceh itu.
Kepada pemerintah yang meliputi aparat keamanan hingga Wilayatul Hisbah (WH), Tgk Faisal meminta agar tidak memberikan izin bagi yang ingin melaksanakan hari valentine tersebut. Artinya, harus ada upaya pencegahan. Ini perlu dihindari bila tidak ingin terjadi seperti kasus Ahmadiyah di Pulau Jawa. Apalagi, valentine daya tahun ini berdekatan dengan peringatan maulid nabi Muhammad Saw. (M. Syukur Hasbi)
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar